Menurut zodiak atau tahun kepercayaan China (Tiongkok), tahun 2025 menandai dimulainya Tahun Ular. Dikutip dari beberapa sumber, karakter hewan ini dianggap mewakili seekor ular yang muncul dari tanah setelah hibernasi.
Dan menyiratkan terungkapnya sesuatu yang tersembunyi atau dimulainya suatu gerakan atau sesuatu yang baru. Tak hanya itu, di Jepang, ular dianggap sebagai pertanda keberuntungan karena mereka terus-menerus berganti kulit dan tumbuh, yang melambangkan pembaruan dan transformasi.
Sektor otomotif juga demikian, informasi yang tim redaksi kami himpun dari awal tahun lalu menunjukkan prediksi bahwa: Industri otomotif akan menggeliat di tahun ini, terutama dengan hadirnya brand-brand baru asal Tiongkok. Indonesia banjir mobil China!
Geely, Xpeng, Jaecoo, Changan, Kaiyi Auto, ORA adalah beberapa brand yang sudah menyatakan minatnya untuk serius di Tanah Air. Ke depan akan makin banyak pemain otomotif asal China. Singkat kata persaingan antar pabrikan sesama Tiongkok akan makin keras, bukan hanya China vs Everybody (pabrikan negara lain) tapi China vs China!.
Pabrikan-pabrikan asal Negeri Tirai bambu ini pun menurut redaksi kami tak boleh terus-terusan berada di zona nyaman yakni Electric Vehicle (EV). Mereka harus mulai berpikir ke depan dengan mengembangkan strategi untuk menambah line-up NEV (New Energy Vehicle) mereka.
Ingat! Mobil listrik sampai saat ini penjualan paling besarnya (80%) hanya di Jakarta. Itupun disebabkan oleh adanya kebijakan ganjil-genap. Pembeli mobil listrik juga bukan First Car Buyer, rata-rata pembeli mobil kedua maupun ketiga.
Di daerah? Silahkan Anda lihat sendiri seberapa sering Anda berpapasan dengan EV maupun menemukan Charging Station Direct Current (DC) Ultra Fast Charging di daerah. Menurut redaksi kami, yang (sangat) diperlukan adalah DC Ultra Fast Charging.
Pasti enggak mau dong, saat perjalanan jauh Anda isi ulang daya listriknya kelamaan? That’s Why DC Ultra Fast Charging menurut kami itu paling dibutuhkan untuk menunjang keberadaan mobil listrik di Tanah Air.
Singkat kata, kalau ingin menguasai pasar Indonesia jangan terlalu bermimpi dengan kendaraan listrik, selain kurang cocok dengan infrastruktur negara kita, dan menurut redaksi Auto Jago Indonesia, kita akan tertinggal jauh dengan China dan Amerika yang memang siap sekali infrastrukturnya.
Jadi, awal baru seperti apa yang mungkin kita lihat di Tahun Ular? Akankah kita menyaksikan sesuatu yang baru dan tak terduga, seperti seekor ular yang muncul entah dari mana? Kita tentu berharap pabrikan China akan membawa Hybrid maupun mobil berteknologi Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) mereka.
Ambil contoh Build Your Dreams (BYD). Awak redaksi kami yang kebetulan pernah berdinas ke sana sempat mencoba mobil listrik tersebut di markasnya BYD yakni di Shenzen, Guangdong, China. Dan kami terkesan sekali dengan PHEV BYD.
PHEV buatan BYD ini tak main-main, karena mampu menghasilkan kehematan bahan bakar yang luar biasa tanpa meninggalkan performa akselerasinya. Yang kami coba adalah sebuah sedan BYD Seal, Denza D9, Fang Cheng Bao Leopard 5 dan truk kecil BYD dengan teknologi DM-i.
Dengan potensi perkembangan yang tidak dapat diprediksi di banyak bagian Asia tahun ini, kita perlu tetap fleksibel dan beradaptasi dengan cepat, seperti ular. Auto Jago Indonesia akan tetap berkomitmen untuk menyampaikan berita otomotif dinamis yang dicari oleh pembaca kami. Welcome 2025!