memiliki fungsi yang cukup krusial, maka ada baiknya pengguna sepeda motor perlu memperhatikan komponen yang satu ini. Jika dibiarkan dalam kondisi yang kurang prima.
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan fungsi shockbreaker menjadi kurang optimal.
Hal pertama yang menyebabkan shockbreaker terasa keras adalah kapasitas minyak pelumas yang terdapat di dalam tabung melebihi standar yang ditentukan.
Faktor kedua yang menyebabkan shockbreaker terasa keras disebabkan oleh garpu atau rangka yang mengalami bengkok. Efeknya dapat menimbulkan bantingan keras, terutama jika melewati jalanan berlubang dalam kecepatan tinggi.
Tak hanya oli mesin saja yang rutin diganti, pelumas pada shockbreaker pun juga turut jadi perhatian. Hal ini bertujuan untuk menghindari kinerja yang kurang optimal dalam meredam kejutan saat melewati lubang atau jalan yang bergelombang.
Ketika semua komponen telah diganti dengan yang baru, usahakan Anda mengendarai sepeda motor dalam kecepatan yang sewajarnya. Kurangi laju kecepatan motor saat melewati jalanan berlubang atau polisi tidur.