Bulan: Januari 2025

  • Tarif PPN Baru 12 Persen: Dampak pada Harga Mobil Baru 2025

    Suasana pameran IIMS 2024

    JAKARTA, KOMPAS.com – Memasuki tahun 2025, beberapa pabrikan mobil di Indonesia mulai menaikkan harga kendaraan mereka, mengikuti perubahan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen. Kenaikan harga ini berlaku untuk kendaraan yang telah dikenakan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) sebelumnya. Dari pantauan Kompas.com, beberapa merek seperti Daihatsu, Honda, Suzuki, dan Toyota telah mengerek harga pada berbagai model kendaraan yang mereka pasarkan.

    Booth Daihatsu di GIIAS 2024

    Padahal, penerapan penuh tarif PPN 12 persen baru akan dimulai pada 1 Februari 2025.

    Perubahan tarif PPN sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 131 Tahun 2024, di mana pada Januari 2025 pemerintah menerapkan masa transisi dengan tetap menghitung PPN dengan tarif 11 persen untuk konsumen akhir. “Anggap saja transisi. Nanti kenaikan PPN jadi 12 persen dimulai tanggal 1 Februari 2025. Kan juga kasihan kalau ada yang sudah inden Desember, tahu-tahu ini sudah naik PPN-nya di Januari,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Deni Surjantoro. Salah satu pabrikan yang sudah menyesuaikan harga jual kendaraannya dengan tarif PPN baru adalah Suzuki, sebagaimana dikatakan oleh Department Head of 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS), Randy R Murdoko.

    Booth Suzuki GIIAS 2024

    “Awal tahun ini memang ada beberapa isu yang berdampak pada harga terkait kebijakan, tapi yang sudah terimplementasi adalah PPN dari 11 persen menjadi 12 persen. Jadi untuk meminimalisir, kami benar-benar hanya melakukan penyesuaian 1 persen saja, untuk lainnya (opsen pajak) sementara ini kami coba untuk kompetitif,” kata Randy. Hal serupa dilakukan Daihatsu, di mana kenaikan telah dilakukan menyesuaikan tarif PPN dan BBNKB baru. “Harga di sana (situs) adalah harga DKI, sebenarnya kenaikan harga on the road (OTR) hanya dipengaruhi komponen kenaikan PPN 1 persen untuk model-model yang sudah dikenakan PPnBM sebelumnya,” ujar Sri Agung Handayani, Direktur Marketing and Planning & Communication PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), menambahkan bahwa faktor penentuan harga jual pada awal tahun ini dipengaruhi oleh banyak hal, namun Honda tetap berkomitmen memberikan nilai tambah bagi konsumen.

    Ilustrasi penjualan mobil

    “Honda senantiasa berupaya memberikan nilai tambah bagi konsumen. Hal ini diwujudkan salah satunya melalui berbagai insentif, termasuk program penjualan yang dirancang untuk mempermudah dan meringankan konsumen dalam melakukan pembelian,” jelas Yusak. Meski demikian, pemerintah memberikan skema pengembalian kelebihan pembayaran PPN 12 persen untuk barang dan jasa yang sudah telanjur dibayarkan. Sebab, diakui putusan penundaan pajak pertambahan ini cukup terlambat.

    Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Suryo Utomo, menyebut bahwa masyarakat dapat mengajukan pengembalian dana tersebut kepada penjual dengan menunjukkan struk pembelian yang sudah ada. “Caranya seperti apa? Ini kan B to C, business to consumer. Jadi mereka kembali dengan menyampaikan struk yang sudah dibawa selama ini,” jelas Suryo. Dengan adanya masa transisi ini, pemerintah berharap masyarakat dan pelaku usaha dapat menyesuaikan diri dengan perubahan tarif PPN yang baru, yang mulai berlaku secara penuh pada 1 Februari 2025.

  • Suzuki Siap Menggebrak Pasar Otomotif Indonesia, Luncurkan Fronx?

    Suzuki Fronx

    Jakarta – Suzuki Indomobil Sales (SIS) bakal meluncurkan beragam mobil baru di tahun 2025. Suzuki menyebut, tahun 2025 mereka akan meluncurkan jajaran mobil SUV.
    Harold Donnel, 4W Marketing Director PT SIS, mengatakan pihaknya akan menggebrak pasar otomotif Indonesia tahun 2025. Suzuki telah menyiapkan mobil baru untuk pasar Indonesia.

    “Di tahun 2025 kami akan sangat menggebrak market otomotif Indonesia dengan perencanaan produk-produk yang sesuai dengan selera dan market Indonesia,” kata Harold di acara Suzuki Media Gathering 2025 di Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (17/1/2025).

    Jakarta – Suzuki Indomobil Sales (SIS) bakal meluncurkan beragam mobil baru di tahun 2025. Suzuki menyebut, tahun 2025 mereka akan meluncurkan jajaran mobil SUV.
    Harold Donnel, 4W Marketing Director PT SIS, mengatakan pihaknya akan menggebrak pasar otomotif Indonesia tahun 2025. Suzuki telah menyiapkan mobil baru untuk pasar Indonesia.

    “Di tahun 2025 kami akan sangat menggebrak market otomotif Indonesia dengan perencanaan produk-produk yang sesuai dengan selera dan market Indonesia,” kata Harold di acara Suzuki Media Gathering 2025 di Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (17/1/2025).

    Suzuki Fronx. Apalagi, Suzuki Fronx telah diuji juga di jalanan Indonesia. Kode mobil baru diduga Suzuki Fronx juga sudah muncul.

    Dalam situs Samsat PKB Jakarta, terdapat kode A3L415F yang belum diketahui akan digunakan oleh mobil Suzuki tipe mana. Namun jika merujuk pada pencarian di Google, A3L415 merupakan kode untuk sparepart mobil Suzuki Fronx.

    Pada situs Samsat PKB Jakarta, kode mobil A3L415F akan hadir dalam lima varian beserta NJKB-nya. Tipe A3L415F GL (4X2) AT Rp 174.000.000, A3L415F GL (4X2) MT Rp 166.000.000, A3L415F HS (4X2) AT Rp 194.000.000, A3L415F HX (4X2) AT Rp 186.000.000, dan A3L415F HX (4X2) MT Rp 178.000.000.

    Selain mobil baru, Suzuki juga akan meluncurkan penyegaran produk yang sudah ada. “Kami akan memberikan begitu banyak penyegaran produk sepanjang 2025, mudah-mudahan ini bisa membantu menumbuhkembangkan market otomotif Indonesia sehingga industri otomotif Indonesia lebih maju lagi,” ungkap Harold.

    Sementara itu, Zulfikar Rafi Al Ghany, Head of Public Relations Strategic Planning Department PT SIS, menambahkan tahun 2024 pihaknya telah menjual mobil sebanyak 69.392 unit. Sekitar 30 persen di antaranya adalah mobil berteknologi mild hybrid.

    “Penjualan hybrid 30 persen, penjualannya sebanyak 17.594 unit,” kata Ghany.

  • Daftar Pameran Otomotif Sepanjang 2025 di Indonesia

    Ilustrasi pameran otomotif.

    JAKARTA, KOMPAS.com- Tahun 2025 akan menjadi momen yang dinantikan para pecinta otomotif di Indonesia. Sejumlah pameran memanjakan mata siap digelar, menampilkan inovasi terkini dan teknologi mutakhir dari industri kendaraan bermotor. Berbagai acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan produk unggulan dari berbagai merek, tetapi juga memberikan pengalaman langsung kepada pengunjung untuk menjelajahi tren otomotif masa depan.

    Berikut rangkuman pameran otomotif yang sayang untuk dilewatkan.

    1. Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025

    IIMS 2025 akan berlangsung pada 13–23 Februari 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Pameran ini menghadirkan berbagai merek kendaraan, termasuk peluncuran produk baru yang memulai debutnya di pasar Indonesia.

    2. Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 PEVS 2025

    dijadwalkan pada 29 April–4 Mei 2025 di JIExpo Kemayoran. Fokus utama pameran ini adalah kendaraan listrik dan teknologi ramah lingkungan, dengan berbagai inovasi dari sektor otomotif berkelanjutan.

    3. Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025

    GIIAS 2025 akan digelar pada 23 Juli–3 Agustus 2025 di ICE BSD City, Tangerang. Pameran ini menghadirkan berbagai kendaraan dari merek ternama, termasuk mobil listrik dan konsep masa depan.

    Pameran otomotif Indonesia Motorcycle Helmets Apparel Accessories Exhibition (IMHAX)

    4. Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025

    IMOS 2025 akan berlangsung pada 24–28 November 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan. Acara ini menjadi ajang utama untuk menampilkan inovasi di industri sepeda motor, seperti motor listrik dan aksesoris terbaru. 5. Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 GJAW 2025 akan diadakan pada 28 November–7 Desember 2025 di ICE BSD City. Pameran ini menampilkan model kendaraan terbaru dengan teknologi canggih dari berbagai merek otomotif ternama.

    5. Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025

    GJAW 2025 akan diadakan pada 28 November–7 Desember 2025 di ICE BSD City. Pameran ini menampilkan model kendaraan terbaru dengan teknologi canggih dari berbagai merek otomotif ternama.

    Pameran-pameran ini menjadi kesempatan emas bagi pengunjung untuk melihat langsung perkembangan teknologi otomotif, mencoba berbagai kendaraan, serta menikmati penawaran khusus yang sering diberikan selama acara berlangsung. Jangan lewatkan pengalaman ini untuk mengikuti tren otomotif terbaru!

  • Daftar Pameran Otomotif Tahun 2025 di Indonesia

    GIIAS Bandung 2024

    Jakarta, VIVA – Pada tahun 2025, Indonesia akan menjadi tuan rumah berbagai pameran otomotif bergengsi yang menampilkan inovasi dan teknologi terbaru di industri kendaraan bermotor. Berikut adalah beberapa pameran otomotif yang dapat Anda kunjungi, hasil rangkuman VIVA Otomotif Minggu 12 Januari 2025:

    1. Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025

    IIMS 2025 akan berlangsung pada 13-23 Februari 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Pameran ini akan menampilkan berbagai merek mobil dan motor, termasuk peluncuran merek-merek baru yang melakukan debut pertama di Indonesia.

    2. Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025

    Presiden Jokowi di Pameran PEVS 2024

    PEVS 2025 akan digelar pada 29 April-4 Mei 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Pameran ini difokuskan pada kendaraan listrik dan teknologi ramah lingkungan, serta menampilkan berbagai produk dan solusi terbaru dari industri otomotif berkelanjutan.

    3. Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025

    GIIAS 2025 dijadwalkan pada 23 Juli – 3 Agustus 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang. Pameran ini akan menampilkan berbagai kendaraan dari merek-merek terkenal, termasuk mobil listrik dan konsep terbaru.

    4. Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025

    IMOS 2025 dijadwalkan berlangsung pada 24-28 November 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan. Acara ini merupakan ajang bergengsi untuk menampilkan inovasi terbaru di industri sepeda motor, termasuk motor listrik dan aksesoris pendukung.

    GJAW 2025 akan diselenggarakan pada 28 November – 7 Desember 2025 di ICE BSD. Pameran ini akan menampilkan model otomotif terbaru dengan teknologi canggih dari berbagai merek ternama.

    Mengunjungi pameran-pameran ini memberikan kesempatan untuk melihat langsung perkembangan terbaru dalam industri otomotif, mencoba berbagai kendaraan, dan memanfaatkan penawaran khusus yang sering diberikan selama acara berlangsung

    Honda Step WGN e:HEV di GIIAS 2024

  • Daftar Mobil Baru yang Meluncur 2025: Hyundai, Ford, hingga BYD

    Mobil MPV Denza D9 sub-brand dari BYD dipamerkan di showroom Denza di Shenzen, China - BISNIS/Fitri Sartina Dewi.

    Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah agen pemegang merek (APM) otomotif seperti Hyundai, Ford, Jeep, Honda hingga BYD Denza telah mengumumkan akan meluncurkan model terbarunya pada 2025. Banyaknya model mobil baru yang bakal meluncur pada tahun ini menjadi angin segar di tengah risiko penurunan penjualan mobil imbas kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% dan pungutan opsen pajak. Produsen otomotif asal Korea Selatan, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) bersiap meluncurkan model terbarunya pada pekan ini, tepatnya pada Kamis (9/1/2025). Hal itu terungkap berdasarkan undangan peluncuran yang beredar. Hyundai secara gamblang juga menampilkan wujud mobil baru tersebut. Meski tak disebut modelnya, namun kendaraan itu diduga kuat merupakan Hyundai Creta terbaru dengan sentuhan N Line.

    Chief Marketing Officer Hyundai Motors Indonesia, Budi Nur Mukmin mengatakan, perseroan memang akan semakin gencar meluncurkan model-model terbaru pada tahun ini. Hal itu untuk menggairahkan pasar di tengah berbagai tantangan bagi industri otomotif. “Tahun 2025 akan menjadi tahun yang menantang buat kami, tapi kami akan terus berusaha memberikan produk terbaik serta layanan terbaik kepada masyarakat,” jelas Budi kepada Bisnis, dikutip Senin (6/1/2025).

    Selanjutnya, produsen mobil asal Amerika Serikat (AS), Ford juga akan meluncurkan dua model terbarunya di Tanah Air pada 2025, yakni Ford Mustang dan Ranger Raptor 3.000 cc. Hal itu dikonfirmasi oleh RMA Indonesia, selaku agen pemegang merek Ford. Director Sales RMA Indonesia Steven Beteng Santoso mengatakan sejauh ini Ford baru memboyong dua produk yakni Ranger dan Everest. Namun, menurutnya model tersebut mendapatkan respons yang baik dari masyarakat Indonesia. “Walaupun kami belum bawa produk banyak, tetapi respons dari pecinta Ford luar biasa. Sampai saat ini kami baru bawa dua produk yaitu Ranger dan Everest. Animonya cukup baik sehingga sampai saat ini kami masih mendapatkan pesanan cukup banyak,” ujar Steven di Jakarta, pada November 2024 lalu. Mobil asal AS lainnya yakni Jeep juga bakal meluncurkan model terbaru pada 2025. Chief Operating Officer Jeep Indonesia Ario Soerjo mengatakan, Jeep sangat bangga dapat menjadi bagian dari PT Indomobil National Distributor. Lebih lanjut, Ario mengatakan, sebagai bagian dari rencana besar perseroan, Jeep Indonesia berkomitmen untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan pengalaman konsumen. Jeep pun akan segera merilis Wrangler Rubicon pada 2025. “Satu langkah strategi kami yaitu akan mendatangkan Jeep Wrangler Rubicon terbaru 2025, yang bukan hanya sebuah kendaraan tetapi juga sebuah warisan yang merepresentasikan kekuatan, fleksibilitas, dan desain yang tidak lekang oleh waktu,” jelas Ario. Beralih ke merek mobil Jepang, PT Honda Prospect Motor (HPM) juga sedang bersiap meluncurkan model HR-V listrik atau Honda e:N1 pada tahun ini. Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengatakan pihaknya telah memiliki roadmap untuk mewujudkan visi elektrifikasi di Indonesia, dengan memperkenalkan beberapa model kendaraan listrik anyar. “Saat ini Honda telah memperkenalkan beberapa produk hybrid sebagai transisi dan akan mulai meluncurkan mobil BEV di tahun 2025 yaitu Honda e:N1,” jelas Billy kepada Bisnis. Sementara itu, untuk merek mobil asal China, ada beberapa model yang akan meluncur seperti Denza D9 milik Grup BYD, Chery Tiggo 8 PHEV hingga XPeng G6 dan XPeng X9.

    Daftar Mobil Baru yang Dipastikan Meluncur 2025:

    1. Hyundai Creta N Line

    2. Ford Mustang & Ranger Raptor 3.000 cc

    3. Jeep Wrangler Rubicon 2025

    4. BYD Denza D9

    5. Chery Tiggo 8 PHEV

    6. Honda e:N1

    7. XPeng G6 & X9

  • Prediksi Pasar Otomotif 2025: Harapan dan Tantangan Hyundai

    Hyundai All-New KONA Electric.

    JAKARTA, KOMPAS.com – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan bahwa jumlah penjualan mobil sepanjang tahun 2024 berhasil melampaui target atau proyeksi, yaitu di atas 850.000 unit. Berdasarkan laporan yang diterima Kompas.com, secara wholesales Januari-Desember 2024, total kendaraan roda empat atau lebih yang berhasil dibukukan adalah sebanyak 865.723 unit. Sementara itu, penjualan ritel sedikit lebih besar, yaitu sebanyak 889.680 unit.

    Namun, capaian tersebut sejatinya mengalami penurunan hingga 13,9 persen dibandingkan tahun lalu (year-on-year/yoy). Sebagai salah satu produsen otomotif, PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) memprediksi bahwa di tahun 2025 proyeksi pasar kendaraan roda empat tidak akan jauh berbeda dengan tahun lalu.

    Tampilan dinding LED di booth Hyundai pada ajang GIIAS 2022

    “Kalau dihitung dari kita dan asosiasi sendiri, sebenarnya sudah merevisi mungkin angkanya sekitar 800.000. Di awal saya menyampaikan 870.000 sampai 890.000 unit. Namun, balik lagi tergantung karena kita punya banyak momentum selama tahun 2025,” ucap Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), di Jakarta Utara, Kamis (9/1/2025). Menurutnya, pameran otomotif seperti Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang akan digelar pada Februari mendatang dan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 bisa membuat kenaikan penjualan kendaraan roda empat di tahun 2025.

    Hyundai Creta N Line

    “Tentunya itu adalah siklus atau seasonal di mana kita bisa lihat market akan bertumbuh seberapa besar. Biasanya kalau sudah bulan Juli kita bisa mulai menghitung berapa market di akhir (2025),” kata Frans. Kendati demikian, Frans berharap market otomotif roda empat bisa meningkat di tahun 2025. Meski saat ini banyak faktor yang mempengaruhi penjualan kendaraan roda empat, mulai dari kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dari 11 persen menjadi 12 persen, hingga opsi pajak kendaraan. “Harapannya sih bisa lebih tinggi sedikit dari market, mungkin tidak sampai double digit peningkatannya. Apalagi aturan pemerintah sendiri tadinya masih abu-abu semua. APM mengantisipasi perubahan opsi pajak, VAT, dan lain sebagainya. Jadi, mudah-mudahan dengan itu kita bisa naiklah secara otomatis marketnya,” kata Frans.

  • Pameran Otomotif Thailand Dua Kali Lipat ketimbang GIIAS 2023

    Merek Changan jadi salah satu jenama mobil listrik terlaris di Thailand pada pameran tahun ini

    JAKARTA, KOMPAS.com – Thailand International Motor Expo telah berlangsung dari 30 November hingga 11 Desember 2023. Selama 12 hari, pameran ini diklaim mencetak rekor baru dalam banyak hal. Ketua Penyelenggara Thailand International Motor Expo 2023 Kwanchai Paphatphong mengatakan, pameran itu  berhasil mencatat penjualan kendaraan hingga puluhan ribu unit, yang terdiri dari kendaraan listrik maupun kendaraan bermesin bakar internal. Adapun jumlah pengunjung mencapai lebih dari 1,5 juta orang dengan nilai transaksi mencapai 72 miliar baht atau setara Rp 31,4 triliun.

    BYD jadi salah satu merek mobil listrik yang meramaikan Thailand International Motor Expo 2023

    Sebagai gambaran, angka ini dua kali lipat lebih bila dibandingkan pameran GIIAS 2023 di Indonesia, yang mencatat pengunjung 400.000 orang dan transaksi sekitar Rp 15 triliun.

    “Tahun ini adalah perayaan ulang tahun ke-40 yang sangat sukses. Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat,” ujar Paphatphong dalam keterangan resmi, Selasa (12/12/2023). “Baik sponsor, pendukung, produsen mobil dan motor, peralatan terkait, bisnis kapal dan pesawat terbang, serta lembaga pemerintah dan swasta, termasuk sejumlah besar pengunjung acara di Muang Thong Thani dan online,” kata dia.

    Secara lebih terperinci, angka pemesanan mobil meraih 53.248 unit dan motor 7.373 unit. Dari jumlah tersebut, komposisi penjualan mobil listrik mencapai 38,4 persen, sedangkan mobil konvensional 61,6 persen. Honda jadi merek mobil terlaris dalam pameran kali ini, sedangkan Toyota dan Changan berada di tempat kedua dan ketiga.

    Adapun untuk mobil listrik yang paling banyak dipesan pada Thailand International Motor Expo 2023 adalah Changan, BYD, dan Aion. Dari sisi segmentasi, SUV meraih pangsa pasar 57,3 persen, sedangkan sedan 18,3 persen, lalu truk 9,5 persen, pikap 9,5 persen, dan lainnya 4,5 persen.

  • IIMS 2025 Digelar Februari, Ini Bocoran Mobil Baru yang Meluncur

    IIMS 2025 akan digelar pada bulan Februari 2025.

    JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia International Motor Show atau IIMS akan kembali digelar tahun depan. Pameran otomotif itu akan digelar pada 13-23 Februari 2025, di JIExpo Kemayoran. Project Manager IIMS 2025 Rudi MF, mengatakan, IIMS 2025 akan lebih besar meliputi Gambir Expo. Ruang pamer juga jadi lebih banyak meliputi B1, B2, B3 untuk mobil dan C2 dan C3 untuk motor.

    IIMS Surabaya 2024

    “Kami buka Gambir Expo, sebagai penyelenggara bangga begitu banyak brand dari luar yang percaya market Indonesia, hingga areanya kami tambah hall B1, B2, B3 untuk beberapa brand mobil,” kata Rudy di Jakarta, Kamis, (12/12/2024). “Di hall C3 ini teman-teman brand motor dan sebagian motor listrik C2 termasuk juga Pahami dan aksesori. Lalu untuk brand yang belum kebagian tempat, kami akomodir pakai Gambir Expo,” ujarnya.

    Rudi mengonfirmasi bahwa IIMS 2025 akan jadi tempat hadirnya sejumlah merek mobil baru di Indonesia.

    Suasana pameran IIMS 2024

    “Akan ada beberapa merek baru dan rata-rata nanti ada di hall B yaitu B1, B2, dan B3 yang jelas ada lebih dari dua yang first debut di Indonesia. Bicara negara manufakturnya berasal dari China,” katanya. “Namun untuk mereknya belum bisa saya bicarakan karena menunggu time line dari mereka. Tapi ke depan Januari kita akan beretmu lagi untuk konferensi pers,” ujar Rudi.

  • Ford Mustang Mach E Mejeng di Indonesia, Simak Harganya

    Mustang Mach E

    Jakarta – Ford Mustang Mach-E First Edition ikut mejeng Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022. Ternyata mobil tanpa asap itu juga sudah dijual dengan banderol miliaran rupiah.
    Seperti diketahui Ford Indonesia kini berada di bawah naungan RMA Group Indonesia sebagai distributor resmi. Namun Ford Mustang Mach-E First Edition itu tidak berada di bawah payung Agen Pemegang Merek, melainkan dibawa oleh dealer Sanny Auto Gallery.

    Ford Mustang Mach-E First Edition itu mejeng di booth Ikatan Motor Indonesia. Mobil berwarna Carbonized Grey itu sudah wara-wiri di akun instagram @sannyautogallery sejak Maret 2022. Berapa harganya?

    “Ford Mustang Mach E4X First Edition harga Rp 2,5 Miliar (off the road), unitnya ready,” kata Jaya perwakilan Marketing dari Sanny Auto Gallery saat dihubungi detikcom, Kamis (6/4/2022).

    Dikutip dari Carscoops, Ford Mustang Mach E First Edition sudah ludes terjual, karena edisinya terbatas. Edisi khusus ini meluncur dua bulan setelah Mach E diperkenalkan.

    Mustang Mach E

    Ada beberapa model yang ditawarkan Ford Mach E secara global, yakni Select, Premium, First Edition, California, dan GT.

    Khusus Mach E First Edition, terdapat fitur-fitur yang menjadi pembeda, di antaranya kaliper rem berwarna merah, power liftgate, dan panoramic glass roof.

    Sementara soal performa, Mach E First Edition tak bisa dianggap sebelah mata, sistem penggeraknya menggunakan All Wheel Drive. Lalu dibekali baterai 98,8 kWh yang sanggup memuntahkan tenaga 332 hp (338 PS), dan torsi 565 Nm. Kemampuannya ini lebih tinggi dari trim Mach E Select dan Premium.

    Soal akselerasi, mobil listrik bergaya crossover ini bisa berlari dari titik nol ke 96,5 km/jam hanya dalam waktu sekitar 5 detik. Lebih lanjut daya tempuhnya menawarkan jangkauan mengemudi sejauh 435 kilometer.

  • Analisis Auto Jago Indonesia Terhadap Pasar Otomotif Tanah Air di Tahun Ular (2025): Banjir Mobil China!

    car

    Menurut zodiak atau tahun kepercayaan China (Tiongkok), tahun 2025 menandai dimulainya Tahun Ular. Dikutip dari beberapa sumber, karakter hewan ini dianggap mewakili seekor ular yang muncul dari tanah setelah hibernasi.

    Dan menyiratkan terungkapnya sesuatu yang tersembunyi atau dimulainya suatu gerakan atau sesuatu yang baru. Tak hanya itu, di Jepang, ular dianggap sebagai pertanda keberuntungan karena mereka terus-menerus berganti kulit dan tumbuh, yang melambangkan pembaruan dan transformasi.

    Sektor otomotif juga demikian, informasi yang tim redaksi kami himpun dari awal tahun lalu menunjukkan prediksi bahwa: Industri otomotif akan menggeliat di tahun ini, terutama dengan hadirnya brand-brand baru asal Tiongkok. Indonesia banjir mobil China!

    Geely, Xpeng, Jaecoo, Changan, Kaiyi Auto, ORA adalah beberapa brand yang sudah menyatakan minatnya untuk serius di Tanah Air. Ke depan akan makin banyak pemain otomotif asal China. Singkat kata persaingan antar pabrikan sesama Tiongkok akan makin keras, bukan hanya China vs Everybody (pabrikan negara lain) tapi China vs China!.

    Pabrikan-pabrikan asal Negeri Tirai bambu ini pun menurut redaksi kami tak boleh terus-terusan berada di zona nyaman yakni Electric Vehicle (EV). Mereka harus mulai berpikir ke depan dengan mengembangkan strategi untuk menambah line-up NEV (New Energy Vehicle) mereka.

    Ingat! Mobil listrik sampai saat ini penjualan paling besarnya (80%) hanya di Jakarta. Itupun disebabkan oleh adanya kebijakan ganjil-genap. Pembeli mobil listrik juga bukan First Car Buyer, rata-rata pembeli mobil kedua maupun ketiga.

    Di daerah? Silahkan Anda lihat sendiri seberapa sering Anda berpapasan dengan EV maupun menemukan Charging Station Direct Current (DC) Ultra Fast Charging di daerah. Menurut redaksi kami, yang (sangat) diperlukan adalah DC Ultra Fast Charging.

    Pasti enggak mau dong, saat perjalanan jauh Anda isi ulang daya listriknya kelamaan? That’s Why DC Ultra Fast Charging menurut kami itu paling dibutuhkan untuk menunjang keberadaan mobil listrik di Tanah Air.

    Singkat kata, kalau ingin menguasai pasar Indonesia jangan terlalu bermimpi dengan kendaraan listrik, selain kurang cocok dengan infrastruktur negara kita, dan menurut redaksi Auto Jago Indonesia, kita akan tertinggal jauh dengan China dan Amerika yang memang siap sekali infrastrukturnya.

    Jadi, awal baru seperti apa yang mungkin kita lihat di Tahun Ular? Akankah kita menyaksikan sesuatu yang baru dan tak terduga, seperti seekor ular yang muncul entah dari mana? Kita tentu berharap pabrikan China akan membawa Hybrid maupun mobil berteknologi Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) mereka.

    Ambil contoh Build Your Dreams (BYD). Awak redaksi kami yang kebetulan pernah berdinas ke sana sempat mencoba mobil listrik tersebut di markasnya BYD yakni di Shenzen, Guangdong, China. Dan kami terkesan sekali dengan PHEV BYD.

    PHEV buatan BYD ini tak main-main, karena mampu menghasilkan kehematan bahan bakar yang luar biasa tanpa meninggalkan performa akselerasinya. Yang kami coba adalah sebuah sedan BYD Seal, Denza D9, Fang Cheng Bao Leopard 5 dan truk kecil BYD dengan teknologi DM-i.

    Dengan potensi perkembangan yang tidak dapat diprediksi di banyak bagian Asia tahun ini, kita perlu tetap fleksibel dan beradaptasi dengan cepat, seperti ular. Auto Jago Indonesia akan tetap berkomitmen untuk menyampaikan berita otomotif dinamis yang dicari oleh pembaca kami. Welcome 2025!