PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memastikan jika pihaknya akan menyediakan dan melayani permintaan konsumen soal suku cadang produk lama Hyundai. Seperti diketahui, HMID kini menjadi agen tunggal pemegang merek Hyundai di Tanah Air, kiprahnya baru 2 tahun namun strategi bisnisnya lebih tajam, salah satunya dengan investasi pembuatan pabrik sampai perakitan mobil listrik.
Sebelum HMID memegang kendali merek mobil ini di Tanah Air, PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) lah yang mengurus seluruh sales dan aftersales. Pastinya ada beberapa model mobil Hyundai yang saat itu dibeli oleh konsumen, misalnya saja seperti Hyundai Tucson, Hyundai Grand Avega, H1 sampai Starex.
Nah untuk model-model yang dulunya dijual oleh HMI, pihak HMID belum memasukkan kembali modelnya di pasar domestik. Tercatat sampai saat ini HMID hanya menawarkan 7 model saja yakni Hyundai Palisade, Hyundai Creta, Hyundai Kona EV, Hyundai Staria, Hyundai Ioniq EV, Hyundai Santa Fe, dan terakhir Hyundai Ioniq 5 yang jadi bintang di pameran otomotif Indonesia International Auto Show (IIMS) Hybrid 2022 di JIExpo, Jakarta.
Namun dijelaskan oleh Tony Hadiyanto, Head of Parts Department PT HMID konsumen yang memiliki produk lama Hyundai tak perlu khawatir soal ketersediaan onderdil dan layanan perbaikan kendaraan. Pihaknya akan terus menyediakan sparepart sebagai jaminan kepuasaan konsumen.
“Untuk sparepart kita ada policy bahwa kita akan menjamin 10 tahun setelah produk itu sudah tak lagi diproduksi. Kita akan sediakan sparepart-nya, jadi jangan takut untuk pengguna Hyundai lama itu semua (part) masih ada dan kita siapkan,” katanya di JIExpo, Selasa (5/4).
Lebih lanjut Tony mengatakan, untuk sparepart yang jenisnya fast moving khusus produk lama Hyundai dipastikan tersedia di seluruh jaringan servis Hyundai Indonesia. Nah, menariknya jangka waktu ketersediaan bisa saja diperpanjang sesuai kebutuhan konsumen.
“Apalagi misalnya part itu adalah fast moving atau yang sering laku, pasti kita akan persiapkan lebih panjang,” pungkasnya.
Jamin Sparepart dengan Syarat Ini
Dijelaskan lebih rinci jika masa ketersediaan 10 tahun onderdil model Hyundai lama diambil berdasarkan waktu kapan model tersebut dinyatakan stop produksi. Misalnya Hyundai Tucson yang disetop produksi oleh ATPM lama pada 2015, maka HMID akan menyediakan seluruh onderdil hingga 2025 nanti.
“HMID itu memang baru 2 tahun di Indonesia, tapi bagaimanapun juga sekarang kita adalah ATPM-nya Hyundai. Untuk model-model lama kita akan backup 10 tahun setelah run-off atau stop produksi oleh tempat yang lalu (HMI). Contohnya stop produksi di 2015, kita akan backup sampai 2025,” ucap Tony.
Lantas buat kalian yang memiliki produk Hyundai lawas rasanya tak perlu khawatir lagi soal ketersediaan sparepart di pasaran. Kebutuhan onderdil baik fast moving maupun slow moving akan diupayakan penuh oleh HMID untuk kepuasan konsumen. (Kit/Tom)