Categories
Uncategorized

Pasar Otomotif RI dan Ekspor Mobil di 2025 Diprediksi Tumbuh

Direktur Neraca Produksi Badan Pusat Statistik Puji Agus Kurniawan mengatakan pasar otomotif di Indonesia dan ekspor diprediksi bertumbuh di 2025.

Jakarta, CNN Indonesia — Direktur Neraca Produksi Badan Pusat Statistik Puji Agus Kurniawan mengatakan pasar otomotif di Indonesia diprediksi bertumbuh di 2025. Permintaan ekspor juga disebut akan terus menggeliat di tahun depan.
Menurutnya, meningkatnya permintaan otomotif domestik dan ekspor meski di tengah tantangan dalam negeri yang cukup berat seperti adanya PPN 12 persen dan juga pungutan pajak tambahan opsen di beberapa daerah berlaku di awal 2025.

“Ekspor produk kendaraan bermotor dan suku cadang kecuali sepeda motor cenderung memiliki tren positif mencapai 2,57 miliar dolar Amerika pada Q3-2024,” kata Puji di Jakarta (20/12) dikutip dari Antara.

Puji menyampaikan keyakinan bahwa industri otomotif masih memiliki gairah yang cukup kuat untuk di tahun-tahun mendatang, meski ada beberapa sejumlah kebijakan untuk produk kendaraan.

“Kalau sekarang kan PPN kita 11 persen, jadi kalau tahun besok 12 persen, saya rasa mereka yang mau beli kendaraan tidak terlalu pusing lah, karena naiknya 1 persen,” ujar dia.

Insentif mobil hybrid produksi lokal


Sebelumnya pemerintah mengumumkan paket insentif untuk kendaraan elektrifikasi sebagai solusi untuk mendongkrak industrinya, seperti pemberian insentif untuk mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) hingga mobil hibrida (hybrid electric vehicle/HEV).

Pemerintah telah menetapkan kebijakan insentif untuk kendaraan berjenis hibrida melalui PPnBM DTp sebesar 3 persen. Kebijakan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan kendaraan jenis hibrida di Indonesia menyusul adanya kenaikan PPN sebesar 12 persen di tahun depan.

Insentif lainnya juga pemerintah memberikan seperti PPN DTP 10 persen untuk impor kendaraan mobil listrik completely knocked down (CKD), PPnBM DTP untuk impor mobil listrik completely built up (CBU) dan juga CKD sebesar 15 persen dan juga bebas bea masuk untuk impor mobil listrik CBU.

Ekspor mobil meningkat


Pada 2023, Gaikindo mengumumkan jumlah ekspor kendaraan buatan Indonesia mencapai 505.134 unit atau naik 6,7 persen dibandingkan tahun lalu yang tercatat 473.602 unit.

Untuk tahun ini, ekspor kendaraan dari Indonesia diprediksi tembus 1 juta unit.

“Kita harapkan jumlah ekspor tahun ini bisa menyentuh angka 500 ribu unit atau kita juga sangat berharap bisa menyentuh angka 1 juta unit,” kata Kukuh Kumara di Jakarta,

Leave a Reply

Your email address will not be published.