Categories
Uncategorized

Astra Otoparts Siap Membuka Pabrik Komponen di Filipina

PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 530,17 miliar sekitar 40 persen dari laba bersih tahun buku 2022

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) akan membuka pabrik di Filipina untuk menggarap pasar sepeda motor di negara itu. Ekspansi itu juga dilakukan sebagai upaya memperluas peran Astra Otoparts di rantai pasok global. Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen Salim, mengatakan, Filipina merupakan negara ketiga setelah sebelumnya Astra Otoparts sudah memiliki satu pabrik di Tiongkok dan dua pabrik di Vietnam. Ia menjelaskan, pabrik Astra Otoparts di Tiongkok sudah beroperasi dari 2012 dan di Vietnam sejak 2014 silam.

Kehadiran kami di Filipina berkat permintaan Honda Asia yang percaya dengan kualitas produk kami dan mampu berdaya saing. Akhir tahun ini kami buka, saat ini sedang pengurusan legal dokumennya,” ujar Hamdhani, dalam keterangan resmi.

Hamdhani melanjutkan, Astra Otoparts akan terus menjajaki perluasan pasar global. Menurut Hamdhani, tingginya kepercayaan Honda Asia terhadap Astra Otoparts berkat pengalaman panjang dan kualitas produk yang dimiliki. Bahkan, Honda Asia beberapa kali menawarkan Astra Otoparts berekspansi ke beberapa negara. Apalagi suku cadang produk Astra Otoparts seperti aki dan ban sudah diekspor.

Untuk diketahui, pabrik Astra Otoparts di Indonesia telah mengekspor komponen ke lebih dari 50 negara di kawasan Asia Pasifik, Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika. Komponen suku cadang produksi pabrik Astra Otoparts di negara lain juga memenuhi pasar global. Seperti pabrik di Vietnam yang memasok siedometer sepeda motor untuk beberapa negara di Eropa seperti Yunani, Albania, dan Bulgaria. Hamdhani yakin Astra Otoparts akan terus tumbuh. Terutama didukung diversifikasi produk yang terus dilakukan di luar komponen suku cadang otomotif berupa alat kesehatan, alat berat industri, dan komponen kereta api.

Astra Otoparts.

Sebagai informasi, pendapatan Astra Otoparts naik 20,7 persen jika dibandingkan kondisi sebelum pandemi. Pada tahun 2019, pendapatan Astra Otoparts sebesar Rp 15,4 triliun, melonjak menjadi Rp 18,6 triliun di tahun 2023. Pencapaian itu mengejutkan, apalagi di saat kondisi pasar otomotif lesu dan belum bangkit dari masa sebelum pandemi. Tercatat, pada 2023, penjualan otomotif sebanyak 1.005.802 unit, turun 2,4 persen jika dibandingkan tahun 2019 sebelum pandemi yang tercatat sebanyak 1.030.126 unit. Begitu juga pasar kendaraan roda dua yang turun 3,9 persen yakni dari 6.487.460 unit pada tahun 2019 menjadi 6.236.992 unit di 2023.

Leave a Reply

Your email address will not be published.