Categories
Uncategorized

AHM Siap Luncurkan Produk Baru Minggu Ini, Apakah Honda PCX 160 Terbaru?

AHM Siap Luncurkan Produk Baru Minggu Ini, Apakah Honda PCX 160 Terbaru?

Terendus kabar kalau Astra Honda Motor (AHM) bakal motor baru dalam waktu dekat. Diketahui dari surat undangan yang masuk ke redaksi OTO.com. Pihaknya menggelar press conference pengenalan model anyar pada Jumat (6/12). Meski masih dirahasiakan, indikasi kuat menyasar ke PCX 160 terbaru. Jika berita itu benar, apa saja yang baru dari PCX 160?

Kabar Honda PCX 160 terbaru berawal dari peluncuran PCX 125 Model Year 2025 di ajang EICMA 2024 yang digelar di Milan, Italia, pada Selasa (5/11). Sebagai produk global, tidak menutup kemungkinan PCX 160 yang ada di Indonesia juga bakal mengalami perubahan. Di lain sisi, kemunculannya bisa saja untuk menyaingi Yamaha Nmax Turbo.

Berkaca dari PCX 125 yang dijual di pasar Eropa, ada beberapa ubahan yang diterima. Utamanya dari sektor desain dan fitur. Bagian depan konsepnya masih sama, dengan model dual headlamp dan fitur DRL. Tapi yang terbaru punya visual lebih agresif. Cover pencahayaan utama mirip kepunyaan Vario 160 yang ada di sini.

Fairing samping dan bodi tengah tak terlalu banyak ubahan. Hanya berupa penyesuaian untuk menyelaraskan tampang depannya. Bentuk jok juga masih sama. Besar kemungkinan posisi riding juga serupa dengan model lama.

Sementara belakang ada penyegaran di desain stoplamp dan seinnya. Lampu rem punya bentuk mirip Vario 160. Sedangkan sinyal belok diletakkan secara vertikal dan berada di bawah stoplamp. Beda dengan model sebelumnya yang ditaruh di bawah stoplamp, jadi menyerupai huruf ‘X’.

New Honda PCX 125

Paling menarik terlihat di area setang. Dari generasi pertama hingga saat ini, PCX selalu mengadopsi setang telanjang atau tanpa cover. Untuk model anyar diberikan cover seperti Forza maupun Scoopy yang belum lama diluncurkan. Pakai paduan warna hitam dan silver di tengah.

Ubahan juga menyasar ke panel instrumen. PCX 125 versi terbaru punya dua opsi layar digital. Opsi pertama pakai model digital negative display. Sementara varian tertinggi gunakan layar TFT berukuran 5 inci yang dapat tersambung ke smartphone lewat Honda RoadSync. Ada kemungkinan PCX 160 anyar juga mendapat update seperti itu.

New Honda PCX 125

Lalu perangkat pengisian gawai pakai model USB-C untuk varian termahal. Tipe terendahnya masih menggunakan model soket USB. Terakhir ada penyempurnaan di bagian peredam kejut. Terbaru dibekali sub-tank untuk suspensi belakangnya.

Kalau PCX 125 di Eropa tidak mengalami ubahan di sektor mesin, bisa jadi PCX 160 terbaru juga sama. Masih mengandalkan enjin yang saat ini dipakai, satu silinder, 160 cc, SOHC, 4 katup, berpendingin cairan, PGM-FI dan berteknologi Enhanced Smart Power Plus (eSP+). Di atas kertas, dirinya bisa melontarkan daya sebesar 16 Hp di 8.500 rpm dan torsi 14,7 Nm pada 6.500 rpm.

New Honda PCX 125

Kemungkinan PCX 160 2025 bakal ditunjang fitur Honda Selectable Torque Control (HSTC), mungkin tersedia di tipe ABS. Perangkat itu mampu memberikan rasa aman dalam mendukung pengendaraan terbaik saat melintasi kondisi jalan licin. 

Meski penjelasan di atas bersumber dari PCX 125 terbaru yang dipasarkan di Eropa, ada kemungkinan PCX 160 juga menerima update yang sama. Jadi kita tunggu saja kabar terbaru dari AHM. Atau boleh jadi ada produk baru lain selain PCX 160.

Categories
Uncategorized

Perkembangan Mobil Listrik di Indonesia

Mobil listrik Wuling E100 di GIIAS 2018.

Perkembangan teknologi di industri otomotif kian beragam, termasuk di dalamnya mobil ramah lingkungan seperti hybrid sampai listrik murni. Di dunia, tak terkecuali Indonesia ikut merasakan majunya era tersebut. Apalagi, Indonesia memiliki populasi penduduk terbesar keempat di dunia yang merupakan pasar potensial. Emerging market adalah istilah yang disematkan karena pasar di Tanah Air terus tumbuh.Untuk saat ini di Indonesia juga sudah mempunyai beberapa merk dan tipe-tipe mobil yang bertenaga listrik.

Selama ini sebagian besar pasar otomotif Indonesia diisi produk-produk dari pabrikan Jepang. Pada 2019 akumulasi penjualan mobil mencapai 1,043 juta unit. Walaupun penjualan menurun karena pandemi, tetapi diyakini pasar akan kembali bergairah setelah pandemi usai. Posisi Indonesia terkenal sebagai penghasil nikel nomor satu di dunia dan sangat diuntungkan dengan berkembangnya mobil listrik. Keuntungan itu bisa berlipat lipat seandainya Indonesia mampu mengolahnya menjadi produk akhir berupa baterai. Tidak terlalu muluk seandainya Indonesia serius ingin menjadi negara penghasil baterai mobil listrik, mengingat selama ini telah ada industri baterai untuk produksi elektronik. Indonesia bisa menarik investasi baru untuk pengembangan baterai mobil listrik atau menarik tambahan investasi agar pabrikan baterai elektronik juga mengembangkan baterai untuk mobil listrik.

Dengan keunggulan bahan baku baterai, seharusnya lebih mudah juga bagi Indonesia bisa menarik investasi pengembangan mobil listrik. Karena baterai adalah komponen yang sangat penting dan dominan dalam mobil listrik. Secara rata-rata berat baterai mencapai 25% dari berat mobil. Pabrikan-pabrikan Jepang ini telah memiliki skema pergantian teknologi ke mobil listrik. Dalam beberapa tahun ke depan mereka akan siap melempar ke pasaran. Dengan demikian, walaupun teknologi otomotif telah berubah, sepertinya pasar mobil listrik Indonesia ke depan tetap akan banyak diwarnai olah produk pabrikan Jepang.

Tapi bukan hanya Jepang, karena merek asal Eropa, Amerika Serikat (AS) hingga China pun akan mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Sebagai informasi, SAIC-GM-Wuling dilaporkan China Daily pekan lalu akan mulai memproduksi mobil listrik di Indonesia pada akhir 2022. Hal ini bagian dari strategi menjual mobil listrik di luar China pada tahun yang sama.

Categories
Uncategorized

160 Ribu Wuling Diproduksi di Indonesia

PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) merayakan seremoni produksi 160 ribu unit mobil di Indonesia.

PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) merayakan seremoni produksi 160 ribu unit mobil di Indonesia. Produksi itu untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun ekspor ke pasar ASEAN.
Juncheng selaku President Director of SAIC-GM-Wuling Automobile mengatakan di periode ini menjadi bukti komitmen nyata Wuling dalam mendukung pengembangan sektor industri otomotif di Indonesia, khususnya di bidang kendaraan energi baru.

Sejak memulai operasinya di Indonesia tujuh tahun lalu, Wuling terus memperkuat posisinya sebagai brand terpercaya di pasar dalam negeri dan pemain penting dalam segmen mobil listrik,” kata dia di Cikarang, Jawa Barat, dalam keterangan resmi, Rabu (27/11).

Juncheng menjelaskan angka 160 ribu unit itu merupakan upaya dan eksplorasi para mitra global SGMW Motor Indonesia (Wuling) dalam mengejar visi ‘membangun untuk masa depan dan memperluas sampai ke pasar internasional’.

Di samping itu Junceng menjelaskan produksi 160 ribu unit mobil Wuling di dalam negeri ini menjadi bukti kerjasama erat antara pemerintah China dan Indonesia, sebagai pelopor ekspansi perusahaan mobil China ke luar negeri.

“PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) akan melakukan transisi global untuk menuju elektrifikasi dan digitalisasi. PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) akan mempercepat penyempurnaan lini produk elektrifikasi di Indonesia, membangun ekosistem industri dan layanan energi baru, serta memastikan manfaat kendaraan energi baru dapat dinikmati oleh konsumen Indonesia,” jelas Juncheng.

Wuling secara resmi mengoperasikan pabrik produksinya di Cikarang, Jawa Barat pada Juli 2017. Setidaknya Wuling telah memproduksi sembilan lini kendaraan.

Kesembilan kendaraan itu mulai dari segmen kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE) yang terdiri dari Confero, Cortez, Almaz, Alvez.